Pelapukan biologis atau pelapukan organik adalah jenis pelapukan batuan yang disebabkan oleh aktivitas organisme. Proses ini melibatkan interaksi antara makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan manusia dengan batuan yang ada di sekitarnya. Pelapukan biologis dapat terjadi melalui dua cara, yaitu secara mekanis dan biokimia.
Menurut Hasan Boinauw dalam Pembelajaran Geologi: Kajian Pelapukan Geologi mengungkapkan bahwa pelapukan biologis adalah jenis pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitas di sekitar lingkungan batuan tersebut berada. Dengan kata lain, pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup.
Pelapukan ini terjadi karena adanya peranan organisme-organisme tertentu. Adapun organisme-organisme yang berperan dalam pelapukan ini antara lain berupa binatang, tumbuhan, jamur, bakteri, atau bahkan manusia. Proses pelapukan biologi atau organik ini melibatkan 2 cara, yaitu cara biokimia dan cara mekanis.
Baca juga: Contoh Pelapukan Kimiawi: Pengertian, Jenis, dan FaktorPenyebab Pelapukan BiologisPelapukan biologis terjadi karena adanya interaksi antara organisme dan batuan. Berikut beberapa penyebab utama pelapukan biologis:
1. Penetrasi Akar TumbuhanAkar tanaman yang tumbuh di sela-sela batuan dapat menembus dan menekan batuan dan mengakibatkan pecah atau retak. selain itu, akar juga dapat mengeluarkan enzim yang berfungsi untuk menghancurkan mineral dalam batuan.
2. Aktivitas HewanBeberapa hewan, seperti cacing tanah dan serangga yang berperan dalam mempercepat pelapukan batuan. Misalnya, cacing tanah memakan bahan organik yang terkandung dalam tanah dan menghasilkan asam yang dapat mempercepat pelapukan batuan.
3. Kehadiran Lumut dan JamurLumut yang tumbuh di permukaan batuan menyerap kelembapan dan dapat meningkatkan pH di sekitar batuan. Ini membuat batuan lebih rentan terhadap korosi dan degradasi. Begitu juga dengan jamur yang dapat memecah bahan organik di sekitar batuan mempercepat pelapukan.
4. Aktivitas ManusiaAktivitas manusia seperti penebangan pohon, aktivitas tambang, dan pembangunan juga turut mempercepat proses pelapukan biologis. Penebangan pohon dapat mengurangi pangan akar tumbuhan yang biasanya membantu menjaga kestabilan batuan.
Baca juga: Takakia, Lumut Purba yang Terancam PunahContoh Pelapukan Biologis1. Penetrasi Akar TumbuhanTanaman yang memiliki akar yang kuat, seperti pohon pinang raja atau akasia dapat menembus dan memecah batuan yang keras. Akar tumbuhan ini mengeluarkan enzim yang merusak batuan dan membuatnya lebih mudah hancur.
2. Lumut pada BatuanLumut yang tumbuh di permukaan batuan menyebabkan kelembapan dan mengubah pH batuan. Proses ini dapat mempercepat degradasi batuan, membuat permukaannya lebih rapuh dan mudah terkikis.
3. Aktivitas Hewan TanahCacing tanah dan serangga yang hidup di tanah juga turut mempengaruhi batuan. Aktivitas mereka mengubah komposisi tanah di batuan dan meningkatkan proses pelapukan.
Video: Fakta-fakta Jerapah Bakal Dimasukkan ke Spesies Terancam Punah