POSISI:Koleksi Video Sabung Ayam Live Indonesia Terbaru 2024 > Slot M9WIN >

Ratusan Ilmuwan Kutub Keluarkan "Peringatan Darurat Antartika", Mengapa?

ANTARCTICA - FEBRUARY 24: An aerial view of crabeater seals laying on ice berg on Horseshoe Island as Turkish scientists conduct fieldwork on Horseshoe Island within 7th National Antarctic Science Expedition under the coordination of the Scientific and Technological Research Council of Turkiye (TUBITAK) MAM Polar Research Institute with the joint responsibilities of the Turkish Presidency and Turkish Ministry of Industry and Technology in Antarctica, on February 24, 2023. Turkish Scientists, left a minimum footprint on Antarctica, Ilustrasi Antartika. Ratusan ilmuwan kutub serukan peringatan darurat untuk Antartika. Ini sebabnya. Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu AgencyJakarta -

Ratusan ilmuwan mengadakan pertemuan darurat di Australia untuk membahas masa depan Atratika yang kian terancam. Pertemuan ini menghasilkan sebuah peringatan darurat.

Peringatan ini menyampaikan pesan tegas agar dunia mulai melakukan tindakan untuk mencegah mencairnya Antartika. Karena ketika Antartika mencair kenaikan permukaan laut yang dahsyat akan terjadi di seluruh dunia.

Baca juga: Begini Kehidupan Manusia di Wilayah Terdingin Dunia, Bagaimana Kondisi Sekolahnya?Baca juga: Lubang Ozon di Antartika Bisa Pulih Sepenuhnya pada 2066, Ini Kata PBBBunyi Peringatan Darurat Ilmuwan Antartika

Adapun bunyi peringatan darurat yang disampaikan para ilmuwan kutub untuk Antartika, sebagaimana dikutip dari IFL Science, yakni:

Tidak ada tempat di Bumi yang menjadi sumber proyeksi kenaikan muka air laut selain dari Antartika Timur. Lapisan es di Antartika Timur menyimpan cukup air untuk menaikkan muka air global sekitar 50 meter jika mencair sepenuhnya. Sehingga kota-kota pesisir (dunia) dan infrastruktur kita terancam.

Kini, pemanasan global di wilayah Samudra Selatan dan Antartika telah dianggap biasa saja. Padahal pergeseran ekosistem akibat pemanasan global yang diamati di wilayah tersebut sangat besar.

Penelitian terkini menunjukkan suhu terendah es di laut mencapai 40 derajat celcius di atas suhu rata-rata. Penyebabnya adalah gelombang panas ekstrem dan peningkatan ketidakstabilan di sekitar lapisan es utama.

Pergeseran ekosistem di daratan dan laut membuktikan transformasi cepat telah terjadi. Fenomena ini tidak pernah terjadi sebelumnya di wilayah sensitif ini (Antartika Timur).

Hilangnya es tak terkendali akan menyebabkan kenaikan permukaan laut yang cepat dan dahsyat mungkin terjadi dalam masa hidup kita. Apakah titik kritis yang tak dapat diubah itu akan berlalu? Masih belum diketahui.

Konferensi Penelitian Antartika-Australia 2024

Pertemuan darurat ini terjadi dalam Konferensi Penelitian Antartika-Australia 2024 yang digelar di Universitas Tasmania, Hobart. Konferensi ini melibatkan hampir 500 pakar kutub di seluruh dunia.

Australian Antarctic Program Partnership (AAPP) menjelaskan permukaan laut global telah meningkat hingga 10,5 sentimeter dalam 30 tahun terakhir. Penyebab utama es di Antartika bisa mencair adalah perubahan iklim.

Setidaknya Antartika telah kehilangan sekitar 17 juta ton es atau setara dengan es batu raksasa berukuran 260 meter di setiap sisinya dalam setiap jam. Laju pencairan ini dinilai semakin cepat.

Kesimpulan ini dibandingkan dengan hasil citra satelit di Antartika. Citra satelit ini menunjukkan bahwa Antartika telah kehilangan es enak kali lebih cepat daripada 30 tahun yang lalu.

Bahkan wilayah Antartika Timur yang dulu dianggap relatif stabil dan kebal terhadap perubahan, mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan ekstrem. Seperti gelombang panas dan peristiwa pencairan besar-besaran,

Jika dunia terus meningkatkan emisi gas rumah kaca, kota-kota pesisir di Australia kemungkinan akan mengalami kenaikan permukaan laut sebesar 80 sentimeter pada tahun 2100. Kenaikan ini disebutkan AAPP dahsyat.

Lalu apa yang bisa dilakukan dunia? Hanya satu, mengurangi emisi gas rumah kaca yang mendalam, cepat, dan berkelanjutkan.

Apabila kurva karbon terus meningkat dan emisi gagal untuk dikurangi, generasi sekarang dan mendatang akan merasakan kenaikan permukaan laut yang lebih besar. Sehingga hal ini tidak boleh lagi disepelekan.

"Masyarakat kita harus menetapkan dan memenuhi target untuk menekuk kurva karbon secepat mungkin. Kegagalan untuk mengurangi emisi dengan cepat setiap tahun dan setiap ton akan mengakibatkan generasi sekarang dan mendatang mengalami kenaikan permukaan laut yang lebih besar. Setiap fraksi derajat itu penting," tutup AAPP.

20DVideo: Fenomena Pemutihan Karang secara Global, Dampaknya Rentan Penyakit20DVideo: Fenomena Pemutihan Karang secara Global, Dampaknya Rentan Penyakit(det/faz)